HIDUP YANG BEGITU INDAH BUKAN,, TERGANTUNG BAGAI MANA KITA MENYIKAPINYA,,,

" SELAMAT MEMBACA"

Minggu, 05 Februari 2012

SATU DETIK


SATU DETIK


Dari yang telah banyak dikatakan orang, right,,,!!!
Hari kemarin adalah suatu masalalu yang tidak dapat di ulang dan hanya bisa di kenang apapun yang terjalani, hari depan adalah sebuah misteri yang tidak ada yang akan tau apa suratan yang akan terukir di waktunya tiba. Dan hanyalah hari ini yang tersisa dan mutlak satu-satunya waktu yang kita miliki. Jadi jalanilah sebaik mungkin. Namun terkadang saat naluri memberontak ikatan yang terbangun oleh usikan dari masa lalu yang pernah bergulir murni dan menyisakan goresan yang masih jelas terlihat ,, mengakulah . . . benar adanya, kita tidak lah hidup di tepi pantai ,, menjalani sesuatu bukanlah berjalan di tepi lautan yang saat mata menatap ke belakang  tidak lah tersisa jejak karena ombak yang terus datang, untuk tidak dapat di ingat kembali, untuk tidak meneteskan embun di pagi tergugah kembali, untuk waktu depan yang pasti datang karena ada waktu lalu. . .
It”s real …. !!!

Tidak lain lalu adalah lalu ,, dan atas nama kesalahan serta melihat misteri di masa depan apakah aku dapat menghirup udara di esok hari, menapaki bumi dengan keutuhan ku di esok hari, melangkah dengan sadarku di esok hari,  mengucap maaf pada kalian dan dirimu pada hari esok, yag hal itu masih misteri maka izinkanlah egoku meluapkan apa yang pernah terfikir di satu detik setelah detik sekarang yang menjadi detik lalu, kalimat yang terucap dari satudetik lalu setelah detik sekarang yang lalu menyakiti kalian dan dirimu, dan luka yang tersirat satu detik yang lalu setelah detik sekarang … maaf kan lah aku,,,, (-_-)…

Mengerti ,,,
1000 kali bergulir kata maaf . . . 2000 kali maaf juga bertabur atas keikhlasan mu ,,, terimakasih,, taka cap tada yang maha pencipta aku bersujut atas khilaf di detik – detik lalu ,,,  sungguh tiada zat yang maha pengampun selain dirimu yang maha pengampun, aku yakini itu.  Namun dengarkan lah saja orang bodoh ini dan relakan lah satu kata maaf mu untuk melepas belenggu atas masa gelap dan keruh yang pernah ada di masa-masa satu detik lalu setelah detik ini  yang pernak kita lalui dan jika diantara itu menyakitimu . . .

Sekali lagi maaf ,,, yang jelas pernah terlukai ,,, murni aku tak ingin itu terjadi walau hanya satu detik di dalam waktu mu ,,,

Hem,,,,
Jika sudah 1000 kali malam indah ku laliu, dipastikan pula 1000 kali lipat lagi aku selalu ingin member tahu mu bahwa malam itu telah hadir dan malam itu tak terhitung dari mulai malam dari satu detik yang lalu mulai dari detik saat ini hingga aku juga belum tau apakah itu akan sama setelah terjadi dan terlalui satu detik di depan setelah ini menjadi detik-detik masalalu kelak,,,, (-_-)…

(-_-),,,
Ahahahha,,, ketahuilah…
Tidak lagi semua tertulis dan dituliskan ,,, semua begitu saja tergores seiring dorongan dari mata yang terus saja mencuri dan memaksa pena untuk meluapkan nya ,, agar setikdak nya menjadi sedikit luapan yang mengurangi kajenuhan ruang ini. . .

Bukan aku yang menulisnya ,,, sungguh ,,,
Bahkan tidak ada yang berani mengakuinya termasuk aku yang memiliki detik-detik ini. . . sungguh tak berani aku mengakuinya , , , tapi , , , benar itu menjadi nyata bahwa kau lah yang menginspirasinya hingga bait ini tercipta. Semua detik lalu dimulai dari detik ini dan belum pasti terputus sampai detik kapan yang tentunya juga akan menjadi detik-detik kenangan juga hingga suatu detik itu akan terganti dengan detik yang lain mungkin kelak hadir ,,, jika kesempatan itu di hadirkan untuk ku ,,,

Maaf ,,,
Aku selalu saja lancang melibatkan mu dalam detik-detik itu yang mutlak milik ku ,,,
Tapi bukan pula kuasaku melewatkan detik – detik baik yang lalu setelah detik ini atau pun merubah detik yang akan datang setelah detik ini,,, karena hidup bukan berjalan di tepi pantai ,,, yang akan hilang begitu saja,,,,,




BOB Wijaya
04-05/02/2012





Tidak ada komentar:

Posting Komentar