HIDUP YANG BEGITU INDAH BUKAN,, TERGANTUNG BAGAI MANA KITA MENYIKAPINYA,,,

" SELAMAT MEMBACA"

Senin, 12 Desember 2011

SEDIKIT “AKU” & “KAU”




SEDIKIT  “AKU” & “KAU”



CERITA  “ teman KU”,,,
Bukan menduga ,,,

Perjalanan yang seujung kuku baru ku ikuti ini terasa begitu berombak dan naik turun. Tidak lah lurus-lurus saja semua yang lewat dan sempat terlewatkan. Waktu adalah permainan yang serius dan juga biluh pedang yang bias membunuh mu. Bukan layak berpuisi yang berirama dengan tarian kata, dan juga bukan bernyanyi yang terlantun mengikuti melodi.

Ini hidup ,,,
Aku tak pernah sanggup jika mengatakan bahwa hidup ini mudah di jalani, namun pula bukan munafik terkadang aku benar-benar terhanyut dalam arus hakiki dan sangat menikmati hidup yang begitu indah ini. Dengan duniaku aku belajar, dengan dengan duniaku aku membaca, dengan duniaku pula aku terjatuh. Begitu sulit di tebak walau tau, sampan akan berarah sesuai pendayung namun tak semudah kisah sinetron dimana yang baik selalu bahagia di akhir episode.

Tak begitu larut aku memejamkan mata, dan tak setiap fajar mataku terbuka, hanya beriringan teriakan alam akan apa sebenarnya tujuan hidup.begitu beragam aplikasi yang sangat jauh dari teori, bahkan tidak dapat ditemukan dalam kamus ensiklopedia Ataupun dihitung dengan rumus phytagoras sekalipun. Jika dalam aplikasi teori Darwin yang saat ini sudah dikatakan tidak ada dan tak tentu mana yang benar, namun hidup ini bukan mengenai masuk akal atau tidak masuk akal, jika iya sesuatu apapun dapat terjadi. Tak peduli seberapa acak itu terjadi, itu adalah hidup.

Pernah ku dengar, setiap pribadi akan berubah menjadi karakter yang berbeda-beda sesuai dengan waktu dan ruang nya, namun pula ada yang bilang pribadi akan kembali ke pribadi itu sendiri. Eehhhhmm,,,,, tak tau mana yang benar, namun ya itu hidup, sulit di tebak dan dapat berubah untuk alasan tertentu. Acak , berfariasi, naik turun seperti bumi berputar tak terlihat warnanya beragam indah, begitu semerbak dan bermacam-macam namun tidak berbau, dimana aku tak dapat menyentuh hidup ku untuk dapat memperbaiki kesalahan di masa terjadi, atau membalut luka di akhir sesal. Begitu juga hidup mu, kalian, dan semua orang namun setidak nya dapat melihat hidup orang lain pula dengan cara masing-masing dan aku melihat dengan caraku untuk belajar tidak terjatuh pada lubang yang sama dan memperpanjang tangga mencapai puncak lebih tinggi.


Aku dengar dunia bernyanyi ,,,
Aku ikuti dunia berlari ,,,

Namun bukan berarti aku bias menjadi yang terbaik yang sama dengan harapan sesuai putaran waktu yang pasti. Dan dengar lah, dengan kalimat itu ada bukan juga berate aku menyerah begitu saja, aku berusaha, keras, terisak-isak, aku selau mencoba untuk terbang bersama guliran waktu dan elang-elang perkasa itu. Tolong dengarkan usaha dan kesungguhan ku. Itulah ,,, jika ,,, bicara tentang “ MU”. Aku diam namun tak berarti pula aku tak mengatakan nya padamu dari awal, aku buta namun tak pula dikatakan aku tak menatap keberanian untuk kupersembahkan pada mu, dan dengarkan lah juga ,,, aku tak mampu berjalan namun bukan aku tak berusaha untuk berjalan bersama dengan pinta “MU”.

Heeeeemmmm ,,, mungkin memang aku tak mampu menjadi yang kau mau ,,, dengarkan aku dan maaf ,,,

Aku tak begitu tau ,,,
Berapa lama waktu yang kuperlukan, berapa bait yang perlu aku lukiskan , berapa halaman yang harus aku coreti, berapa tinta yang harus aku habisi untuk bercerita tentang “MU” dalam deskripsi ruang “ku”. Deskripsi KU.

Hahahaha ,,,
Jangan pernah khawatir, hanya deskripsi seorang pengagum, bodoh, tak tau apa yang harus dilakukan , bahkan tak mampu bercecap sekalipun saat walaw hanya tipis mata tertuju lurus membuat garis sentral tajam menusuk ke ruang terdalam dan memotong ruang di antara lorong waktu.

Ya ya ya ya ,,,
Terserah hatiku gombal, lebay, atau berlebiha apapun itu ,,, !!!
Tapi ,,, kau yang indah, kau yang pernah mengagumkan, kau yang ku sayang, kau yang pernah ku puja, kau yang pernah nomor satu,  dank au yang ku benci.

Sepeti biasa ku katakan,,,
Hidup ini adalah indah ,,,
Biar kau katakana aku ini bodoh, aku ini tak tau diri, aku ini tak bias mengerti dan apapun yang lainnya ,,,
Tenanglah ,,, aku sangat menikmati keadaan ini jadi tenang lah saja kau disinggasana mu, aku akan berusaha tetap dlam bajuku tampa lagi-lagi membuatmu terusik. Aku berusaha ,,,

Hem ,,,
Terimakasih kau masih pernah membenciku ,,,(-_-) karena paling tidak kau masih melihat diriku di tepian duniamu dan maaf atas mau tak pentingku yang sangat mengusik aktifitas mu ( yang aku tangkap dan aku tau) . dari semua yang terakhir yang bias aku ingat dan aku rasakan saat ini adalah :


“ kau benar-benar telah hidup dalam apa yang kurasakan saat ini ,,, benar aku memilihmu dan belum ada yang bias kulihat denga keterbatasan ku apa yang sebenarnya ada di depanku. Aku tak begitu jelas memikirkan nya. Namun ,,, sekurang-kurangnya yang aku rasakan detik ini kau mengisi ruang dalam diriku beberapa waktu ku sekarang ini ,,, bukan dia, atau mereka ,,, tapi kau ,, “ KAU”. “


Dan ,,,
Seperti itulah sedikit dan hanya setitik deskripsi ku yang mampu aku ungkapkan singkat agar tak begitu berat aku membawanya sendiri ,,, tentang kata “ AKU” dan “KAU” dalam renungan dunia ku yang gelap, naikturun dan begitu indah dinikmati. Setelah itu ,, ku katakan belum tau hal itu ,, hal ini kapan akan berubahnya.  Tak tau kapak lagi tergambar kata “ KAMU” yang buakn kau sekarang agar mungkin akan membuat deskripsinya berubah kembali. 

Dalam rentan nafas tersengal di taburi senyum bebas ,,, sebebas bahu menyangga mentari ,,, bukan esok, setelah ini, manun sekarang walaw tak akan pernah ada kata sekarang ,,, tak ada yang salah dengan seekor gagak yang terbang bebas, dari pada burung yang hanya berada dalam sarkar. Bagiku menjadi seekor gagak saja sudahlah cukup (Genji-ran).





BOB Wijaya
8-9 (12) /12/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar