BIDIKAN RETINA
Bilah
dedaunan gemericik berserakan
Dalam
ruang tak sedalam adanya sumur
Takada
seluas samudra terlepas
Hanya
sejumput mungil dalam tubuh renta kian menua
Surya
menerjang sejangkal dari ubun nya
Mata
tersapu gulatan asap meriam
Merobek-robek
biduk berdayung darah nya
Menikam-tikam
lorong nafasnya
Ingatkan goyangan tinta
Membidik purnama dalam satu sajak
,,,
Dari sudut mata tak oleng,,,
Bergetar ,, hanya sendiri di sisi
semerbak kamboja
Berenag
–renang dalam api
Menjelmakan
badan ranting kering
Semakin
sering kering ,, semakin sering kering ,,
Mengurung
abu hati yang legam
KUBURKAN
AKU,,, !!!
Karena
dia tak beralamat,,,
Menghuni
musim sepi purnama putih redup
Karena
dia abu,,,
Sempoyongan
,, pontang-panting terseret anak angin
Karena
dia kering ,,,
Di
sisi semerbak kamboja ,, ia merawat kebun nisan tak bernama ,,,
BOB Wijaya
03/06/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar