HIDUP YANG BEGITU INDAH BUKAN,, TERGANTUNG BAGAI MANA KITA MENYIKAPINYA,,,

" SELAMAT MEMBACA"

Kamis, 10 Januari 2013

ATAS NAMA MELATI




ATAS NAMA MELATI 



Pelan – pelan ,,,
Lembut nun pasti dan manis
Tetes – tetesan itu membuat rumahnya
Menghujam lembut, melubang-lubangi padas
Hangat,, menggenang ,,

Merindukan kejahatan mu ,,
Mencuri-curi waktu mentari rembulan
Tak hanya lengang waktu
Mataku tak mampu lari dari sosok melati itu
Hingga senyum di ufuk timur bertemu lelap di sudut barat

Berulang ,, berulang,, berulang ,,
Nafasku tersita sudah ,, terhanyut sebuah simfoni kalbu
Tertakluk rekah pesona melati ku
Menyatu bak syair dan melodi,, tak pergi,,

Tak pula aku berpuisi,,
Ataupun coba memikat hati ,,

Tapi,,

Atas nama melati ,,
“ aku hanyut terbawa wangi mu, terdampar di tanah penuh aroma memikat karsa membius suasana, namun bukan yang ku cari,, ku bertanya “ dimana ,, ?? ”,, dan tak ada jawab nya ,,

Karena itulah aku disini bahagia menatap dan mengharap mu tetap bermekaran ,, wahai melatiku,,
(-_-)..


BOB Wijaya
12 des 2012


Senin, 07 Januari 2013

TITIK BAK PUISI




TITIK BAK PUISI



Bukan mentari, Bukan rembulan, Bukan mercosuar
Bukan salju , Bukan pula musim gugur
Satu titik kecil disama
Samar, Ada tiada kerlip nya terasa

Titik itu berbeda ada
Tak sering namun titik itu menelan kegelapan
Mewakili dari inti kata menerangi

Acak meraba titik itu melalap bara
Mewakili bukti dari kata menyejukan
Cara mu adalah puisi,,,

Tak ada senandung berliku, titik yang tak tau
Menjelaskan kehadiran kata alami

Menyakitkan ,, menyadarkan
Menerangkan kebenaran kata “ inilah aku “

Namun ,,,
Telah terlupa aku terakhir kali kapan
Titik itu ada di lingkarang kornea ku
Menumbuhkan dugaan tentang makna “ adakah dia ..?? “

Hemmh,, (-__-)
Tercium aroma inti alami sang tambatan menderu
Menjawab semua pertanyaan  siapa titik itu,,

Meski sebenarnya tak tau kau dimana ,, dan mungkin tak ada,,
Karena kau lah ,, puisi ku,,


BOB Wijaya
28 nov 2012