ATAS NAMA MELATI
Pelan – pelan ,,,
Lembut nun pasti dan manis
Tetes – tetesan itu membuat rumahnya
Menghujam lembut, melubang-lubangi padas
Hangat,, menggenang ,,
Merindukan
kejahatan mu ,,
Mencuri-curi waktu mentari rembulan
Tak hanya
lengang waktu
Mataku tak
mampu lari dari sosok melati itu
Hingga senyum
di ufuk timur bertemu lelap di sudut barat
Berulang ,, berulang,, berulang ,,
Nafasku tersita sudah ,, terhanyut sebuah simfoni kalbu
Tertakluk rekah pesona melati ku
Menyatu bak syair dan melodi,, tak pergi,,
Tak pula aku berpuisi,,
Ataupun coba memikat hati ,,
Tapi,,
Atas nama
melati ,,
“ aku
hanyut terbawa wangi mu, terdampar di tanah penuh aroma memikat karsa membius
suasana, namun bukan yang ku cari,, ku bertanya “ dimana ,, ?? ”,, dan tak ada
jawab nya ,,
Karena itulah aku disini bahagia menatap dan mengharap
mu tetap bermekaran ,, wahai melatiku,,
(-_-)..
BOB Wijaya
12 des 2012